Thursday, July 04, 2024

Baca juga: Manfaat Membawa Kompresor Mini dalam Bagasi

Setelah dioda diganti baru, arus pengisian kembali normal di angka 12-13,8 Volt sehingga mobil pun akhirnya bisa dibawa pulang.

Ternyata, mobil kembali tidak kuat starter pada keesokan harinya. Setelah dijumper dengan aki lain dan diperiksa di bengkel, ternyata beberapa sel akinya bermasalah dan sudah ga bisa nyimpan listrik. Rupanya sel aki rusak akibat dipaksakan menghidupkan mesin saat aki kurang daya.

Rupanya, sel-sel aki tidak dirancang untuk menerima beban arus yang terlalu besar. Saat listrik dialirkan ke motor starter yang putaranya tertahan, menyebabkan besar beban arus menjadi sangat tinggi.

Baca juga: Perlukah AC Dimatikan Saat Mematikan Mesin Mobil?

Kondisi itu seperti menghubungkan kutub positif aki dengan kutub negatif aki menggunakan kawat berukuran besar. Ditambah saat itu kondisi aki lemah akibat rusaknya alternator, membuat sel aki ikut rusak.  

Akhirnya keluar dana lagi untuk membeli sebuah aki baru yang harganya tidak murah. Seandainya tidak memaksakan untuk menghidupkan mesin saat aki lemah, tentu tidak perlu keluar biaya ekstra untuk memperbaiki motor starter plus membeli aki baru.