Memang tidak bisa dipungkiri jika hype pertandingan juara ketiga tidak akan sebesar final dan tidak akan mungkin bisa melampauinya namun sampai mentiadakan sepenuhnya karena alasan minat penonton yang kurang, sepertinya UEFA perlu berpikir lagi.
Jika ada negara underdog yang bisa lolos sampai semifinal namun kemudian kalah, pastinya mereka dan juga segenap fansnya akan sangat senang jika punya kesempatan bermain sekali lagi di Euro.
Baca juga: Ipswich Town Gaet Bek Baru, Hari Kepergian Elkan Baggott Semakin Dekat
Cukup banyak kuda hitam yang bisa lolos ke empat besar di tiap edisi Piala Eropa seperti Wales di 2016 atau Denmark pada 2020 lalu.
Kisah heroik Turki di 2008 juga tidak bisa dilupakan. Ini yang buat perebutan juara ketiga di Euro harusnya tetap diselenggarakan.