2 Cabor Harapan jika Badminton Gagal, Tradisi Emas Olimpiade Bergeser?

Jika badminton gagal emas, ada dua cabor lain yang jadi asa kontingen Indonesia untuk menjaga tradisi emas olimpiade

Share:
Emas Olimpiade Paris 2024 (olympics.com)
Olahraga
Emas Olimpiade Paris 2024 (olympics.com)

www.sportcorner.id - Jika badminton gagal emas, ada dua cabor lain yang jadi asa kontingen Indonesia untuk menjaga tradisi emas olimpiade.

Tradisi emas olimpiade milik Indonesia dalam 12 tahun terakhir rutin dijaga cabor badminton terancam gagal dipertahankan.

Tanpa bermaksud mengecilkan perjuangan Gregoria Mariska Tundjung, saat ini banyak orang yang ragu apakah badminton Indonesia bisa mempertankan tradisi emas Olimpiade.

Bayang-bayang kegagalan menjaga tradisi emas olimpiade seperti saat London 2012 pun mulai banyak diperbincangkan, setidaknya itulah yang tampak di dunia maya.

Jika boleh mundur ke belakang, sejak Barcelona 1992 hingga Tokyo 2020 (dihelat 2021), satu-satunya kegagalan badminton Indonesia menjaga tradisi emas Olimpiade hanya terjadi padaLondon 2012.

Baca juga: Trik Jenius Atlet Skate Ini Sukses Buat China Rebut Emas di Olimpiade

Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, memang hanya badminton yang pernah menyumbangkan medali paling pretise sekaligus menjaga tradisi emas.

Sebagai informasi, Indonesia tercatat mengikuti olimpiade untuk pertama kalinya pada 1952 saat berlangsung di Helsinki, Finlandia.

Setelah itu, Indonesia selalu rutin ikut. Sayangnya, tak selalu berujung medali.


Baca Juga

Laga lanjutan Proliga 2025 yang mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Yogya Falcons dihelat di Jawa Pos Arena, Surabaya, Sabtu(25/1/2025). Foto: PBVSI

Hasil Proliga 2025 Pertamina Enduro vs Elektrik PLN

Vanja Bukilic Jadi MVP di Laga Red Sparks vs IBK Altos

Komentar Ko Hee-jin soal Cedera Vanja Bukilic

Atlet Muai Thay Kabupaten Bekasi/IG Koni Jawa Barat.

Dua Atlet Kabupaten Bekasi Dikabarkan Belum Terima Bonus PON

Pertandingan Timnas Indonesia vs Australia di FIBA Asia Cup 2025/FIBA

Hasil FIBA Asia Cup 2025, Australia Bantai Indonesia