Diduga Monopoli Hidrogen, Toyota Terima Gugatan di AS
Konsumen Mirai menuduh Toyota telah melakukan praktik monopoli dan pembohongan publik di California AS
Baca juga: Intip Duet Honda Sustaina-C dan Pocket Concept
Keputusan University California Los Angeles (UCLA) untuk membuat hidrogen bersih dari air, bukan dari bahan bakar fosil merupakan sumber hidrogen pilihan Toyota sendiri.
Hal itu juga yang menjadi salah satu alasan utama mengapa produsen mobil tersebut menghabiskan waktu tujuh tahun untuk menjauhkannya dari perhatian, demikian salah satu isi dari gugatan tersebut.
Bulan lalu, sebuah situs otomotif mengabarkan pemilik Mirai menggugat Toyota karena membuat klaim menyesatkan tentang mobil tersebut. Para penggugat mengeluhkan sedikitnya jumlah stasiun hidrogen yang beroperasi.
Mereka juga mengeluh harga bahan bakar hidrogen yang semakin tinggi, bahkan telah meningkat 200% dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Tesla Larang Trik Handuk Basah untuk Percepat Pengisian Daya
Itu artinya, kartu bahan bakar senilai US$15.000 yang diberikan Toyota sebagai insentif biaya bahan bakar gratis selama 5 tahun tidak sesuai janji, karena tidak bisa mengcover gratis selama itu.
Para pemilik Mirai juga menyatakan bahwa klaim jarak tempuh Toyota Mirai Limited dan XLE sejauh 575 km dan 402 km tidak sesuai dengan kenyataan. Merka mengaku tidak bisa mencapai jarak sejauh itu, bahkan terkadang hanya mencapai 160 km.