[Baca Juga: Thailand & Indonesia Ompong, ASEAN Baru Punya 1 Medali Olimpiade 2024]
Smash Gregoria gagal dikembalikan An Se-young sekaligus menutup game pertama dengan skor 21-11.
Di game kedua, Gregoria tertinggal 2-4. Smash lurus Gregoria membuat An Se-young mati kuti dan mengubah skor 5-3.
Lewat pertarungan sengit, An Se-young berhasil menutup interval dengan skor 11-9.
Selepas interval, dua kesalahan Gregoria membuat An Se-young semakin jauh memimpin 14-9.
Gregoria mencatatkan tiga poin beruntun sekaligus memperkecil skor 14-12. Beberapa kesalahan sendiri dilakukan Gregoria yang membuat An Se-young makin menjauh.
[Baca Juga: Permintaan Maaf Ketum PBSI Tuai Reaksi Negatif dari Netizen]
An Se-young akhirnya sampai pada posisi game point 20-13. Smash keras An Se-young menutup game kedua 21-13.
Di game ketiga, An Se-young langsung tancap gas dengan skor 4-0. An Se-young benar-benar tampi luar biasa. Peringkat satu dunia itu makin menjauh 8-3.
Di interval, Gregoria tertinggal 3-11. Selepas interval, An Se-young masih belum terbendung dan memimpin 12-4.