Baca Juga: [Gregoria Kalah, Sisa Atlet Indonesia di Olimpiade Tinggal 8 Orang]
Sejatinya, bakat Diananda dalam memanah itu berawal dari jasa sang ibunda, Ratih Widyant, yang mengajarkannya sejak usia tujuh tahun.
Sang ibu yang juga merupakan pemanah asal Jawa Timur menurunkan kemampuan memanahkan kepada atlet berusia 27 tahun itu.
Pemanah yang sempat menimba ilmu di Universitas Airlanggga itu debut secara profesional pada usia 10 tahun.
Semasa kuliah, alumni dari Program Studi Psikologi itu meraih berbagai pencapaian yang mentereng. Ia sukses membawa pulang medali perak dua kali SEA Games kategori tim putri pada 2015 dan 2017.
Namun, atlet berzodiak pisces itu sebenarnya tampil perdana kali di turnamen internasional pada 2013, yakni di Islamic Solidarity Games dimana ia berhasil meraih perak.
Baca Juga: [Atlet Prancis Gagal Raih Medali Olimpiade 2024 Gegara Alat Kelamin]
SEA Games edisi 2013 menjadi ajang tempatnya bersinar pertama kali usai sukses mempersembahkan emas untuk Indonesia.
Di tahun 2017, perempuan kelahiran Surabaya juga sukses meraih dua emas pada SEA Games kategori individual dan tim campuran. Kemudian, pada tahun 2018 ia juga berhasil membawa pulang medali perak Asian Games kategori individual.