Dirinya juga memberikan ucapan haru yakni meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena belum bisa mempersembahkan medali meski sudah berusaha semaksimal mungkin.
"Saya tampil dengan kondisi yang tidak 100 persen. Cedera kaki saya belum sembuh tuntas. Lutut sudah dari tahun lalu, kalau yang paha samping kanan baru satu bulan lalu," kata Eko Yuli.
Baca juga: Rekap Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024, 7 Agustus
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena belum bisa memberikan medali,” tambahnya, dilansir dari rilis NOC Indonesia.
“Tapi saya sudah mencoba untuk mengeluarkan semua kemampuan saya sampai titik darah terakhir," tukasnya lagi.
Selain Eko, ada empat lifter lainnya yang tidak bisa melanjutkan clean and jerk di kelas 62kg. Yakni Ivan Petkov Dimov (Bulgaria), Segio Massidda (Italia), Vinh van Trinh (Vietnam) dan John Febuar Ceniza (Republik Ceko).
Sementara itu, Li Fabin dari China menyabet medalin emas di nomor 61 kg dengan total angkatan 310kg sekaligus memecahkan rekor snatch 143kg atas namanya sendiri.
Sedangkan medali perak diraih Theerapong Silachai dari Thailand dengan total angkatan 303kg dan perunggu direbut wakil USA Morris Hampton 298kg.