Namun, ia tidak menyetujui sikap yang dilakukan atlet muda bulutangkis itu. Lantaran, An Se-young bukanlah satu-satunya atlet asal Korea Selatan yang menang di Olimpiade Paris 2024.
Bang Soo-hyun mengkritik juniornya itu dengan mengungkapkan rasa kecewanya. Ia merasa An Se-young mencuri momen perayaan negaranya.
Sejatinya, Korea Selatan juga tengah bersuka cita dengan perolehan medali emas pertamanya di cabor bulutangkis tunggal putri sejak 28 tahun lama.
Baca Juga: [Perolehan Medali Olimpiade Negara Berpenduduk Terbanyak di Dunia]
Kekecewaannya merujuk kepada aksi An Se-young yang berimbas kepada pencapaian atlet Korea Selatan lainnya. Perhatian dunia yang berfokus padanya membuat prestasi atlet lain tenggelam.
Senior dari An Se-young itu sendiri memberikan opini berdasarkan pengalaman pribadinya selama berkarir di dunia tepok bulu.
Sebenarnya, Bang Soo-hyun merupakan sosok yang familier di kalangan Badminton Lovers. Ia adalah saingan abadi dari legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti.
Di era keemasan pada tahun 1990-an, Bang Soo-hyun menjadi tunggal putri rival bebuyutan Susy Susanti bersama dengan Ye Zhaoying dari China.
Pada Olimpiade Barcelona 1992 silam, Susy Susanti sukses mengalahkan Soo-hyun. Tak hanya itu, atlet asal Korea Selatan itu juga ditaklukkan oleh Susy pada Piala Sudirman 1991.