Apalagi jika Haye dinilai tidak cukup hebat untuk memaksa sebuah klub mengacuhkan paspor Indonesia yang ia pegang sekarang dan merekrutnya.
Alasan kedua adalah usia Haye yang sudah menginjak 29 tahun. Usia yang terbilang sangat prima namun biasanya saat itulah pesepakbola menginginkan kontrak besar.
Baca juga: Digaet Oxford United, Follower Marselino Ferdinan Kejutkan Inggris
Apabila menginjak kepala tiga, daya tawar pemain untuk mendapatkan deal yang lebih mewah akan berkurang sehingga biasanya di ujung usia 20-an mereka bakal memaksimalkan situasi dan mendesak nilai kontrak masif.
Yang ketiga, saat ini bursa transfer Eropa sudah memasuki penghujungnya. Banyak klub yang telah menyelesaika aktifitas belanja.
Pasar pemain memang masih akan sangat ramai hingga deadline day namun biasanya perpindahan yang terjadi berlandaskan panik, keterpaksaan, atau hal-hal negatif lain.
Thom Haye dengan paspor Indonesia dan usianya semakin tidak dianggap klub sebagai perjudian hari-hari terakhir yang ideal namun semoga saja ia masih punya waktu untuk mendapatkan pelabuhan baru di Eropa.