Rekam Jejak Pemain Asia Tenggara di Liga Inggris: Mayoritas Gagal
Mayoritas pemain Asia Tenggara yang mengadu nasib di Liga Inggris gagal bersinar. Hanya ada satu pemain yang bisa dibilang sukses.
[Baca Juga: Jadwal Pertandingan Oxford United vs Swansea: Duel Marselino vs Nathan]
Label tersebut bukan sembarangan, karena Faiq adalah keponakan dari Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah.
Faiq mengawali kariernya di Inggris bersama akademi Newbury tahun 2009. Setelah itu, dia pindah ke akademi Southampton dan Chelsea.
Bersama Chelsea, Faiq bermain di level U-18. Tapi, dia tak pernah mendapat kesempatan main di tim utama.
Faiq pindah ke Leicester City di tahun 2017. Di sana, dia juga cuma bermain di level U-18 dan U-23.
Tak kunjung mendapat kesempatan main di tim utama, Faiq meninggalkan Inggris dan pindah ke Portugal bersama Maritimo di tahun 2020. Kini, Faiq bermain dengan klub Thailand, Chonburi.
[Baca Juga: Hasil Serie A Juventus vs Como 1907: Pesta 3 Gol Meriah Nyonya Tua]
Neil Etheridge (Filipina)
Bisa dibilang Etheridge adalah satu-satunya pemain Asia Tenggara yang sukses di Inggris. Kiper dengan tinggi 188 cm itu memulai kariernya di Fulham tahun 2008.
Tapi, saat itu dia lebih banyak dipinjamkan ke klub Inggris lainnya, yakni Charlton, Bristol Rovers, Crewe Alexandra, hingga Oldham Atletic.
