Thursday, September 19, 2024

Awalnya, kepala sekolahnya mendorong Qonitah untuk mengikuti program yang dapat mengarahkannya ke Komite Paralimpik Nasional (NPC).

Baca Juga: [Profil Bintang Herlangga, Peraih Perak Boccia di Paralimpiade 2024]

Kala itu, ia mengakui bahwa NPC masih memiliki jumlah atlet yang sedikit. Mulanya, Qonitah memilih untuk menekuni cabang olahraga para atletik.

Namun, ia tidak memenuhi syarat untuk seleksi masuk ke dalam kualifikasi. Peluangnya di cabor atletik pun tidak begitu bagus lantaran saingan Qonitah telah berpengalaman semua.

Pada tahun 2015, barulah anak asuh Jarot Harnowo dan Yunita Ambar Wulandari itu mulai melangkahkan kakinya di dunia parabadminton.

Selain menjadi atlet, perempuan yang akrab dipanggil Nita itu merupakan mahasiswa di Universitas Mercu Buana, Yogyakarta, dengan jurusan Olahraga.

Sebelum Paralimpiade Paris 2024, Qonitah juga sukses meraih medali perak di ajang Asian Para Games 2022 dan NDSF Royal Cliff Beach BWF Para Badminton World Championship 2024.