Thursday, September 19, 2024

Posisi runner-up diraih oleh perempuan asal Boyolali itu menjadi rekor dunia di kategori T42 melalui catatan waktu 14,26 detik.

Pencapaian ini menambahkan koleksi medali Indonesia di pagelaran Paralimpiade Paris 2024 yang membuat Indonesia duduk di peringkat ke-49 dalam papan klasemen.

Profil Karisma Evi Tiarani

Pelari kelahiran 19 Januari 2001 itu memulai langkahnya di dunia para atletik pada 2014 melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar Jawa Tengah di Surakarta.

Baca Juga: [Profil Valentina Petrillo, Atlet Lari Transgender di Paralimpiade 2024]

Kala itu, ia diundang untuk mengikuti seleksi cabor para atletik. Tapi, Evi ternyata memiliki minat yang besar pada olahraga bulutangkis.

Menilik dari laman resmi Paralimpiade Paris, atlet kesukaan yang menjadi pahlawannya adalah pebulutangkis asal Korea Selatan, Lee Yong-dae.

Anak asuh Slamet Widodo itu sempat menempuh pendidikan tinggi di Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan program studi Komunikasi.

Selama berkarir menjadi atlet, Evi mendapatkan penghargaan atas prestasinya di Kejuaraan Dunia Dubai tahun 2019 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia.

Padahal, ia terserang flu jelang persiapan ajang bergengsi tersebut. Meski memiliki hambatan, Evi tetap berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter kelas T63.