Thursday, September 19, 2024

"Kami berharap konferensi ini dapat menjadi forum produktif yang memfasilitasi pertukaran gagasan dan kolaborasi lintas negara yang bermanfaat bagi ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan industri kendaraan listrik yang kuat, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua pihak,” ujar Moeldoko.

Pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi juga menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan di Pulau Dewata, menjadikannya sebagai model untuk implementasi mobilitas yang lebih hijau, yang dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia.

Baca juga: Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Bali Wuling Rangkul BDF

Prof CC Chan yang dikenal sebagai bapak kendaraan listrik Asia, dalam sambutannya menyampaikan, revolusi mobilitas tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga perubahan cara kita melihat kebebasan dan kebahagiaan dalam transportasi.

"Jika sebelumnya mobilitas memberi kita kemerdekaan namun menghasilkan polusi yang merusak lingkungan, kini kita memasuki era di mana mobilitas dapat menghadirkan kebebasan sekaligus kebahagiaan," ujar Prof CC Chan.

Konferensi ini menghadirkan tiga topik besar yang relevan dengan perkembangan industri EV saat ini, di antaranya:

- Pilar I: Battery Technologies and Charging Infrastructure
Pilar ini membahas inovasi dalam teknologi baterai dan pengembangan infrastruktur pengisian daya yang mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik.