Ketua Satgas Kontingen Sulteng, Brigjen TNI Dody Triwinarto, menyebut pihaknya akan mengambil langkah hukum dan melaporkannya ke Bareskrim.
"Saya akan melaporkan hal ini ke Bareskrim. Saya sudah koordinasi dengan penasehat hukum, ini akan kita perjuangkan karena itu hak," tegasnya dikutip dari Antara.
Langkah ini diambil karena Sulteng menilai DKI Jakarta telah membajak atlet terbaik mereka di PON 2024.
"Atlet terbaik kita dalam cabang olahraga renang Joe Aditya dibajak oleh Jakarta," jelas Dody Triwinarto.
Jumlah emas Joe Aditya
Selama berlangsugnya PON 2024, Joe Aditya jadi atlet paling bersinar dengan raihan tujuh emas.
Jumlah emas Joe Aditya bahkan separuh dari yang total diraih kontingen DKI Jakarta dengan 15 medali.
Dari tujuh emas Joe Aditya, lima di antaranya diraih dari nomor perseorangan, yakni 50 dan 100 meter gaya kupu-kupu, dan tiga nomor gaya bebas (50, 100, dan 200 meter).
Adapun dua lainnya diraih pada nomor estafet, masing-masing estafet 4x100 meter gaya ganti estafet putra dan 4x200 meter gaya bebas estafet.
Joe juga satu-satunya perenang yang berhasil memecahkan rekor nasional 200 meter gaya bebas putra dengan catatan waktu 1 menit 50,35 detik.
Joe Aditya memecahkan rekor nasional yang dibuat Triady Fauzi Sidiq yang menciptakan rekor itu dalam SEA Games 2013 di Naypyidaw, Myanmar, dengan 1 menit 50,46 detik.
Baca juga: Profil Azzahra Permatahani, Perenang Indonesia yang Lolos Olimpiade