Tetapi FIA kemudian menyatakan bahwa Red Bull tidak melanggar peraturan Formula 1.
Kontroversi ini muncul setelah McLaren menghadapi penyelidikan FIA setelah beredarnya rekaman video sayap belakang mobil tim tersebut yang melentur saat F1 GP Azerbaijan.
Cara elemen atas sayap belakang berputar ke belakang untuk membantu membuka celah slot menyebabkan konsep tersebut dengan cepat diberi label 'mini-DRS'.
McLaren mengklarifikasi bahwa pihaknya telah melakukan modifikasi menjelang balapan di Austin, dengan Horner telah bersikap ofensif sejak berita sayap itu tersiar di Singapura.
Sementara Brown dan Horner memainkan perseteruan mereka di media, pembalap mereka terus berjuang untuk memperebutkan gelar juara dunia.
Di F1 GP AS, Max Verstappen memenangi lomba sprint hari Sabtu dari posisi terdepan, tetapi kemudian harus puas dengan start di baris terdepan bersama peraih pole position dan pesaing terdekatnya, Lando Norris.
Ketika ditanya tentang perseteruan Horner dengan Brown, Verstappen mengatakan kepada Motorsport.com:
"Itu tidak menarik bagi saya. Kami hanya menggunakannya sebagai alat (yang dipermasalahkan McLaren) untuk menyesuaikan ketinggian berkendara lebih cepat."
“Sebenarnya bukan McLaren, tapi lebih ke Zak. Zak tidak suka Christian, jadi ya... Dan sebaliknya, menurutku! Jadi ya, memang begitulah adanya. Itu juga bukan masalahku.”
Verstappen masih memimpin klasemen pembalap saat ia berupaya mempertahankan gelarnya, meskipun McLaren sekarang memuncaki klasemen konstruktor menyusul penurunan kecepatan Red Bull.