Tak ada yang mendapatkan penalti akibat insiden itu.
Namun, Perez menganggap gesekan itu bisa membuat mereka berdua bisa mengakhiri balapan lebih cepat.
Perez sendiri mengakhiri balapan di posisi ke-17, tepat di belakang Lawson.
"Saya pikir dia bisa menghindari insiden itu, tetapi dia malah kembali. Untungnya saya melihatnya dan saya membuka ruangan, kalau tidak, kecelakaan itu akan sangat parah," ucap Perez.
Secara kebetulan, Liam Lawson adalah pembalap yang digadang-gadang jadi calon kuat pengganti Perez di skuad Red Bull 2026.
Liam Lawson adalah pembalap muda asal Selandia Baru yang baru berusia 22 tahun.
Ia memang diketahui jebolan dari Akademi Balap Red Bull.
Saat dikaitkan dengan rumor tersebut, Perez menjawab dengan ketus.
"Saya tidak punya hubungan apa pun dengannya. Saya pikir dengan cara ia datang ke Formula 1, saya rasa ia tidak punya sikap yang tepat untuk itu. Ia perlu sedikit lebih rendah hati," ujar Perez.
BACA JUGA: Max Verstappen Lebih Pilih Nonton MotoGP daripada.…
Perez lalu mengungkit-ungkit insiden Lawson dengan Fernando Alonso saat balapan di Austin, Amerika Serikat pekan lalu.
Selain itu, Perez juga mengungkit-ungkit insiden yang melibatkan Lawson dengan Franco Collapinto.
"Ketika juara dunia dua kali (Alonso) mengatakan sesuatu akhir pekan lalu, dia (Lawson) sama sekali mengabaikannya. Ini seperti ketika Anda datang ke Formula 1, Anda jelas sangat lapar dan sebagainya, tetapi Anda juga harus bersikap hormat, baik di dalam maupun di luar lintasan."