Saat nyanyian itu terjadi, penyiar stadion di Parc des Princes dua kali meminta nyanyian itu dihentikan dan malah dicemooh.
Ligue 1 mengatakan komite disiplinnya akan menyelidiki bukti.
Musim lalu, beberapa pemain PSG dijatuhi hukuman larangan bermain satu pertandingan oleh komite disiplin liga karena nyanyian ofensif yang ditujukan kepada Marseille setelah pertandingan liga kandang.
Ousmane Dembélé , Achraf Hakimi , Randal Kolo Muani, dan Layvin Kurzawa terekam melontarkan kata-kata hinaan saat merayakan kemenangan 4-0 atas Marseille.
Walau keempat pemain tersebut menyampaikan permintaan maaf.
Rivalitas antara PSG dan Marseille merupakan salah satu yang paling sengit di sepak bola Prancis sejak tahun 1990-an.
Pada era 90-an, Marseille menikmati masa kejayaannya dan PSG menjadi lebih ambisius dengan dukungan lembaga penyiaran televisi Canal Plus.
Dalam satu dekade terakhir, PSG telah dibiayai oleh investor Qatar QSI.
BACA JUGA: Ditinggal Pergi Mbappe Cuma-cuma, PSG Malah Untung Berjuta-juta
Selama dipegang QSI, PSG menjelma jadi klub Pranci tersukses di dalam negeri dengan 12 gelar liga, dua gelar lebih banyak dari Marseille dan Saint-Etienne .
Meskipun Marseille belum pernah memenangi liga sejak 2010, mereka masih mengklaim hak membanggakan tertinggi atas PSG sebagai satu-satunya klub Prancis yang pernah memenangi Liga Champions.