"Ironisnya, jika tidak ada Sprint, saya akan memiliki keunggulan atas Martin seperti yang ia miliki atas saya, karena selisihnya masih 24 poin," ucap Bagnaia.
Pasca MotoGP Malaysia, gap poin Martin dan Bagnaia masih di angka 24 poin.
Artinya, Martin hanya butuh tambahan 2 poin pada putaran terakhir untuk bisa mengunci gelar juara dunia.
Relatif kecilnya peluang Bagnaia dibanding Martin walau ia memenangi banyak balapan tak lepas dari banyaknya gagal finis alias DNF yang ia alami.
Sepanjang MotoGP 2024, Bagnaia tercatat mengalami DNF sebanyak delapan kali, tiga saat race dan lima di sprint race.
Jumlah itu jauh lebih banyak dari Jorge Martin yang hanya mengalami tiga kali DNF, dua saat race dan sekali pada sprint race.
BACA JUGA: Perbandingan Jumlah Kemenangan Martin vs Pecco pada MotoGP 2024
Sebagai pengingat, sprint race adalah format balapan singkat yang dihelat pada hari Sabtu setiap serinya.
Format ini mulai diperkenalkan pada 2023.
Dihelat sebelum race, jumlah lap pada sprint race MotoGP hanya setengah dari jumlah lap balapan utama.
Sprint race MotoGP dihelat terinspirasi dari F1.
Namun, tak seperti di F1 yang hanya dihelat di seri-seri tertentu, sprint race MotoGP dihelat merasa di semua seri.