Tapi, kekalahan lawan China membuat semuanya runyam sehingga merembet ke hasil pertandingan lawan Jepang yang notabene Samurai Biru levelnya jauh di atas.
PSSI juga mulai gerah dan berani secara terbuka mempertanyakan taktik pelatih asal Korea Selatan itu.
Bukan tak mungkin andai kalah lawan Arab Saudi, kontrak Shin Tae-yong akan berakhir lebih cepat.
[Baca Juga: Menanti Nasib Eliano Reijnders di Timnas Indonesia]
Shin Tae-yong juga sadar adanya banyak tekanan dari masyarakat dan juga media Indonesia.
"Oh pastinya ada tekanan dari media dan masyarakat luar biasa perhatian terhadap sepak bola Indonesia," ujar Shin Tae-yong, Senin (18/11/2024).
"Jadi ketika kita menang atau kalah, akan banyak berita yang baik dan juga berita negatif. Dengan begitu saya bisa evaluasi diri dan berpikir apa masalah kita," katanya.
"Tapi memang sepak bola seperti itu. Jadi saya mohon fans sepak bola Indonesia untuk mendukung sepak bola step by step."
"Meskipun bukan orang Indonesia, sebagai pelatih kepala timnas Indonesia saya akan berusaha semaksimal mungkin lolos ke Piala Dunia. Itu target yang ingin dicapai," pungkasnya.