Meme masuknya General Motors sebagai tim ke-11 di F1 untuk menggantikan rencana Andretti (Sportcorner.id/Alsadad Rudi)
Namun sumber BBC menyebut, slot ke-11 akan sepenuhnya menjadi milik GM dan Andretti tidak akan terlibat sama sekali.
Pihak F1 masih menolak memberikan pernyataan terkait kabar tersebut.
Yang pasti, pengajuan dari GM ini berbeda dari proposal Andretti yang ditolaknya pada bulan Januari lalu.
Penawaran awal diprakarsai oleh salah seorang pendiri Andretti, Michael Andretti, mantan pembalap Indycar dan F1, dan disebut sebagai upaya Andretti masuk dengan dukungan dari merek Cadillac milik GM.
Dalam rencana tersebut, GM telah mengatakan akan membuat mesinnya sendiri pada tahun 2028.
Pada rencana terbaru, GM akan masuk sebagai pemilik tim dan komitmennya untuk memakai mesin sendiri pada tahun 2028.
Itu berarti sebelum 2028, tim baru tersebut masih perlu membeli mesin dari pemasok eksisting, bisa Ferrari, Mercedes, Honda, Audi ataupun Ford.
Dua nama terakhir baru akan masuk pada 2026 mendatang.
Tidak jelas merek mana yang akan digunakan GM untuk proyek tersebut.
Perbedaan utama lainnya adalah Michael Andretti tidak lagi memiliki peran manajerial dalam tim yang didirikannya.
Pada bulan September, Towriss diketahui telah mengambil alih Andretti dan Michael kini tak lagi punya peran di manajerial.
Ia dianggap oleh banyak orang di F1 sebagai tokoh yang suka memecah belah yang telah membuat orang lain kesal dengan apa yang dilihat sebagai pendekatan konfrontatifnya dalam mencoba mengamankan slot ke-11.