Ada Anak Emas dan Legenda F1 dalam Satu Tim, Bisakah Ferrari Harmonis?
Masuknya Lewis Hamilton ke Ferrari pada F1 2025 dinilai akan menambah kuat tim. Namun, apakah dia bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan Charles Leclerc
Hamilton akan beralih dari Mercedes ke Ferrari untuk musim F1 2025, sebuah langkah yang diumumkan pada bulan Februari lalu.
Peralihan ini mengakhiri hubungan panjang Hamilton dengan Mercedes setelah hanya pernah membalap di F1 yang didukung oleh merek Jerman tersebut.
Di atas kertas, Ferrari akan memiliki jajaran pembalap terkuat di grid F1, tetapi itu tidak berarti akan sukses.
Berbicara kepada publikasi Austria OE24 , Marko menyatakan George Russell "lebih dominan" daripada Hamilton tahun ini, saat mengomentari susunan pembalap Ferrari.
“Russell sudah lebih dominan tahun ini dibandingkan Hamilton,” katanya.
“Dari segi pembalap, Ferrari akan lebih kuat tahun depan, meskipun saya penasaran untuk melihat apakah mereka akan memiliki keharmonisan yang hebat dalam tim.”
Selama akhir pekan Grand Prix F1 Las Vegas, terjadi ketegangan yang jelas antara para pembalap Ferrari saat ini.
Leclerc tidak senang dengan rekan setimnya, Carlos Sainz Jr setelah balapan di Vegas, yang menyebabkan omelan penuh umpatan melalui radio tim.
Kemarahan pembalap Monako itu bermula dari Sainz yang menyalipnya setelah putaran pit stop kedua setelah Ferrari melarangnya.
Ferrari diperkirakan mendominasi di Las Vegas, tetapi justru Mercedes yang memperoleh finis 1-2.
BACA JUGA: Ledekan Jeremy Clarkson ke Lewis Hamilton soal Tangki Bensin
