Rencana BYD Boyong Mobil Listrik Premium Denza ke Indonesia
Pada momentum ini juga, BYD mengumumkan rencana peluncuran sub-merek premiumnya yaitu Denza
Hingga saat ini, BYD telah mencapai tonggak sejarah baru dimana BYD telah mencapai volume penjualan melebihi 500.000 unit hanya pada bulan Oktober 2024 dan mencatat lebih dari 11.000 unit terjual di Indonesia. Dari sisi produksi, BYD juga tengah merayakan kesuksesannya yang telah memproduksi lebih dari 10 juta kendaraan untuk pasar globalnya.
"Di Indonesia, BYD telah mencapai lebih dari 11.000 unit pengiriman dalam waktu 5 bulan. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa teknologi dan produk BYD telah diterima dengan positif dan konsumen Indonesia menyadari manfaat kendaraan listrik bagi tanah airnya. BYD optimis bahwa Denza akan diterima dengan baik juga di Indonesia. Kami berharap Denza dapat menjadi angin segar dan menciptakan sejarah baru di Indonesia," tutupnya.
Pada tahun 2010, BYD dan Mercedes-Benz mendirikan joint venture dengan kepemilikan saham 50-50, melahirkan merk Denza. Denza menggabungkan teknologi canggih BYD dengan warisan kemewahan Mercedes-Benz untuk menciptakan merek yang lebih unggul. Setelah restrukturisasi kepemilikan saham pada tahun 2021 dan 2024, Denza kini menjadi merek yang 100% dimiliki oleh BYD. Kesuksesan Denza ditandai dengan peluncuran D9, MPV mewah yang meraih sambutan positif di pasar global.
Vice President of the Auto Engineering Research Institute dan Dean of the Denza Research Institute, Mr. Alex Ai, memperkenalkan Denza, sub-merek premium BYD yang lahir dari kolaborasi dengan Mercedes-Benz.
"Denza menggabungkan teknologi canggih BYD dengan warisan kemewahan Mercedes-Benz untuk menciptakan merek yang menawarkan pengalaman berkendara premium. Denza hadir sebagai simbol inovasi kemewahan dalam dunia kendaraan listrik. Model-model unggulan seperti D9 dan Z9 menawarkan perpaduan yang sempurna antara performa, kenyamanan, dan kecanggihan. Denza bukan hanya sekedar kendaraan listrik, tetapi sebuah pernyataan gaya hidup yang mewah dan berkelanjutan," jelas Mr. Alex.