Piala Dunia 2030: 6 Tuan Rumah, 3 Benua, 5 Zona Waktu, 2 Musim
Seunik apa Piala Dunia 2030, berikut gambaran singkatnya
Baik Uruguay, Argentina dan Paraguay berada di selatan Garis Khatulistiwa.
Artinya, musim dingin di sana jatuh pada pertengahan tahun.
Sementara itu, Spanyol, Portugal dan Maroko berada di utara Garis Khatulistiwa yang musim panasnya jatuh pada pertengahan tahun.
Pada bulan Juni, Uruguay mengalami suhu rata-rata dingin antara 8 derajat celcius dan 15 derajat celcius di musim dingin.
Sementara pada saat yang sama suhu di Maroko bisa mencapai di atas 30 derajat celcius.
Argentina memiliki suhu yang sama dengan Uruguay sementara, di sebelah utara, Paraguay memiliki suhu rata-rata tertinggi yang lebih hangat yaitu 23 derajat celcius.
Namun, itu masih jauh lebih dingin daripada suhu panas musim panas yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Spanyol dan Portugal yang, seperti Maroko, memiliki suhu maksimum harian rata-rata sekitar 35 derajat celcius pada bulan Juli.
BACA JUGA: Besaran Keuntungan Materi yang Didapat FIFA dari Piala Dunia 2022 di Qatar
Dibayangi masalah penjadwalan
Penjadwalan juga bisa menjadi masalah, terutama bagi penonton yang ingin menyaksikan langsung, terutama pada tahap awal, dengan perbedaan waktu lima jam antara Paraguay dan Spanyol.
Hal ini memberikan masalah tambahan bagi mereka yang berencana memainkan pertandingan pembukaan mereka di Amerika Selatan, dengan waktu penerbangan rata-rata sekitar 13 jam antara Argentina dan Spanyol.