Salam Perpisahan Pelatih Tunggal Putra PBSI Irwansyah, Pindah ke Luar Negeri
Setelah Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat, giliran Irwansyah yang mengonfirmasi tak lagi melatih di Pelatnas PBSI.
Setelah PBSI selaku pemberi kerja tidak mengirimkan saya ke China Masters dan Kejuaran Final Superseries tanpa menginformasikan kepada saya, dan hingga saat ini juga tidak ada kejelasan dan alasan kenapa saya tak dikirimkan dan diikutsertakan untuk mendampingi pemain, saya memutuskan menerima salah satu tawaran dari luar negeri.
Saya berkeinginan untuk mencoba tantangan baru serta mencari pengalaman baru tinggal di luar negeri bersama istri dan anak saya. Saya dan keluarga memutuskan untuk menerima tawaran kerja sebagai pelatih di India.
Sudah delapan tahun saya melatih di PBSI. Ini adalah suatu kehormatan buat saya sebagai pelatih nasional team tunggal putra Indonesia.
[Baca Juga: Pelatih "Naga Api" dan "Naga Air" Tak Lagi di Pelatnas PBSI]
Ada hal-hal yang menyenangkan terutama membawa pulang gelar juara All England (2024) dan All Indonesian Finals membuat sejarah setelah 30 tahun.
Juara Asia dua tahun berturut-turut (Ginting di 2023 dan Jonatan di 2024). Juara Dunia Junir Alwi Farhan yang sebelumnya belum pernah terjadi di tunggal putra.
Masuk di dalam tim Thomas Cup dengan hasil tiga kali final (sekali juara di Aarhus-Denmark) membuat sejarah 19 tahun belum dapat gelar dan membawa pulang Piala Thomas ke Indonesia dan kejuaraan-kejuaraan lainnya.