Pentingnya Merawat Air Radiator Mobil, Mencegah Mesin Overheat
Untuk menjaga kondisi air radiator, Anda tidak boleh asal-asalan, apalagi kalau sampai menggunakan air sembarangan.
Tutup radiator menjadi pengatur antara radiator dengan reservoir atau penampung cadangan air radiator. Tutup radiator yang lemah akan membuat tekanan di dalam radiator turun dan air menguap keluar yang membuat cairan radiator habis.
4. Ganti Cairan Radiator Secara Berkala
Segera ganti bila warna air radiator sudah berubah, apalagi kalau sampai keruh dan berlumpur. Silakan ganti air radiator sesuai ketentuan dalam buku manual kendaraan bermotor.
Hati-hati dalam penggunaan cairan radiator, usahakan tidak menggunakan air sumur yang tinggi mineral dan kotor.
Menurut Mislam mekanik bengkel mobil Fahmi Jaya Motor di Bekasi Timur, agar radiator awet dan bersih radiator harus dirawat secara rutin, salah satu cara adalah mengganti air radiator minimal setiap 40 ribu kilometer. Atau jika air radiator sudah terlihat keruh.
Untuk melakukan pengurasan air caranya cukup mudah, buka lubang pembuangan yang terdapat di bawah radiator, tapi pastikan kondisinya dalam keadaan yang dingin, setelah dibuka buang air dan diamkan sampai benar-benar habis.
Jika sudah kering, maka Anda dapat menutup kembali lubang pembuangan, dan mengisi radiator menggunakan air yang bersih. Jangan isi radiator dengan air yang kotor atau mengandung minyak, karena bisa bikin kerak dan berkarat.
"Gunakan air yang bersih untuk mengisi radiator yang baru dikuras, air yang mengandung kotoran dan berminyak bisa bikin karat. Kalau sudah berkerak dan berkarat, bisa menyumbat lubang di radiator sehingga sirkulasi jadi tidak lancar," terang Mislam.