Gaikindo Pasang Target Jualan 900 Ribu Mobil di 2025
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku realitis menyingkapi kondisi ekonomi dan dampaknya terhadap pasar mobil di Indonesia.
www.sportcorner.id - Industri otomotif Indonesia 2025 memiliki tantangan yang cukup luar biasa dengan adanya regulasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen untuk barang mewah yang berdampak pada sejumlah model mobil. Selain itu, opsen pajak juga membuat harga mobil semakin tinggi tahun ini.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengaku realitis menyingkapi kondisi ekonomi dan dampaknya terhadap pasar mobil di Indonesia.
Banyaknya tantangan yang akan dihadapi, yang bisa memberikan dampak besar bagi industri otomotif.
Sekertaris Jenderal Gaikindo, Kukuh Kumara mengatakan sangat sulit untuk mencapai angka penjualan seperti tahun sebelumnya. Sehingga, tahun ini diprediksi penjualan mobil belum bisa mencapai 1 juta unit.
"Kita belum duduk bareng, belum menghitung secara rinci. Tahun kemarin tidak ada opsen kita satu juta saja tidak dapat. Tahun ini kita harapkan dengan model baru, dan sebagainya, serta perkembangannya ada opsen yang ditunda. Optimistis di angka 900 ribuan," kata Kukuh di Jakarta, belum lama ini.
Pada awal tahun lalu Gaikindo menargetkan penjualan roda empat di Tanah Air bisa tembus 1,1 juta unit sepanjang 2024. Namun, pada Oktober 2024 direvisi menjadi 850 ribu unit karena banyak faktor termasuk penurunan kemampuan daya beli masyarakat.
Kukuh memprediksi ada kemungkinan penjualan mobil baru anjlok hingga ke level tahun pandemi Covid-19 bila opsen pajak kendaraan diterapkan secara serempak di dalam negeri.