Pecatur Nodirbek Yakubboev Dihujat Gegara Tolak Salaman dengan Alasan Agama
Grandmaster catur asal Uzbekistan, Nodirbek Yakubboev menjadi sorotan karena menolak salaman dengan lawannya.
"Saya ingin menjelaskan situasi yang terjadi dalam pertandingan dengan Vaishali. Dengan segala hormat kepada wanita dan pecatur India, aya ingin memberitahu semua orang bahwa saya tidak menyentuh wanita lain karena alasan agama," tulisnya.
Yakubboev menegaskan, bahwa menolak menjabat tangan bukan dimaksudkan untuk tidak menghormati Vaishali atau pemain wanita mana pun.
Dia mengungkapkan rasa hormatnya kepada Vaishali dan adik laki-lakinya, Grandmaster R. Praggnanandhaa, dua talenta catur terbaik India.
"Saya menghormati Vaishali dan saudara laki-lakinya sebagai pecatur terkuat di India. Jika saya telah menyinggung perasaannya dengan perilaku saya, saya minta maaf. Saya punya beberapa penjelasan tambahan: Catur tidak haram," katanya.
[Baca Juga: Tingkah Laku Andre Onana saat MU vs Fulham, Bak Seorang Pelatih]
"Saya melakukan apa yang perlu saya lakukan. Saya tidak memaksa orang lain untuk tidak berjabat tangan dengan lawan jenis atau agar perempuan mengenakan jilbab atau burqa. Itu urusan mereka apa yang harus dilakukan," ucapnya.
Komentar Yakubboev tetap mendapat respons negatif di media sosial. Netizen menilai, Yakubboev hanya memakai kedok agama. Pasalnya, di tahun 2023, dia pernah salaman dengan pecatur India lainnya, Divya Deshmukh.
"Apa yang saya lakukan sebelumnya dengan bersalaman dengan Divya di tahun 2023, itu adalah tindakan yang salah. Saya meyakini kepercayaan saya tapi tidak memaksakannya kepada orang lain," pungkasnya.
