Stellantis Ajukan Paten Konsep 'Sistem Knalpot' Kendaraan Listrik
Stellantis ciptakan konsep 'sistem knalpot' kendaraan listrik untuk mencegah kebakaran baterai dengan mengalirkan dan menyaring gas berbahaya.
Thermal Runaway merupakan kondisi di mana baterai mengeluarkan reaksi kimia yang sangat berbahaya. Akibatnya, baterai tersebut dapat melepaskan campuran gas yang mudah terbakar, seperti hidrogen, metana, asetilen, propana, dan lainnya.
Solusi cemerlang Stellantis ini berupa sistem yang mengalirkan gas-gas tersebut keluar dari paket baterai untuk menghindari terjadinya pembakaran spontan di dalam baterai yang dapat mengubah kendaraan listrik yang mahal menjadi onggokan besi tua.
Baca juga: Honda Kembangkan Baterai Solid-State Berukuran 50% Lebih Kompak
Selain itu, sistem 'knalpot kendaraan listrik' ini digambarkan memiliki beberapa 'zona pengolahan' untuk secara kimiawi menyaring gas-gas tersebut sebelum dilepaskan ke atmosfer.
Prinsipnya mirip dengan konverter katalitik pada knalpot mobil bermesin konvensional. Bedanya, yang disaring adalah gas-gas hasil kegagalan sel baterai, bukan menyaring sisa hasil gas buang mesin.
Sejatinya, kendaraan listrik modern sudah dirancang untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran. Sistem baterai saat ini dibangun dengan pengawasan yang ketat, dilengkapi dengan berbagai sensor dan sistem pendinginan cair yang canggih untuk mengatur suhu.
Baca juga: LG Chem Baru Saja Memecahkan Masalah Thermal Runaway pada Baterai EV