Penyebab Dejan Ferdinansyah Dapat Kartu Kuning saat Lawan Malaysia di BATC 2025
Ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti membuka poin pertama Indonesia lawan Malaysia di BATC 2025.
Sementara itu, Fadia menyebut, pola permainan yang lebih menyerang menjadi kunci kemenangan lawan Goh/Shevon.
"Di gim kedua dan ketiga kami lebih berani untuk bertahan, merapatkan pertahanan kami sebelum balik menyerang. Karena bolanya lambat jadi kami tidak boleh terburu-buru," kata Fadia.
Dejan mengaku kaget dengan perubahan pola permaina yang ditunjukkan Goh/Shevon terutama di interval game ketiga.
"Kami cukup kaget dengan perubahan pola lawan setelah interval gim ketiga. Tapi kami lebih meyakinkan dan lebih mengingatkan satu sama lain bahwa kami bisa untuk menang," ungkapnya.
[Baca Juga: Hasil Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu Campuran 2025 Indonesia vs Hongkong]
"Akhirnya bermain lebih rapi dan tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Pas dapat poin di 17-16, kepercayaan diri kami naik lagi," ujarnya.
Di gim ketiga, Dejan sempat mendapat kartu kuning dari umpire karena melakukan selebrasi berlebihan.
"Kartu kuning yang harus saya terima tapi itu tidak disengaja. Murni refleks," ucap Dejan.
Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan lawan Malaysia dengan skor 3-2. Dua kekalahan terjadi di pertandingan tunggal putra dan ganda putra.
Indonesia berhak melaju ke babak selanjutnya sementara Malaysia tersingkir. Hong Kong mendampingi Indonesisa ke babak selanjutnya.