Divisi Motorsport Subaru Tecnica international (STI) Hadir di Indonesia
Subaru Tecnica International (STI) resmi hadir di Indonesia, tawarkan produk dan layanan berperforma tinggi di IIMS 2025, fokus pada aerodinamika dan handling.
CEO Subaru Indonesia Arie Christopher menjelaskan, sebagai sub-brand Subaru, STI menghadirkan komponen tuning untuk meningkatkan performa handling dan aerodinamika kendaraan Subaru. Berasal dari riset di dunia motorsport, kemudian diaplikasikan ke produk massal.
"Kami juga sangat senang menyambut kehadiran Takuto Iguchi, pembalap STI untuk SuperGT GT300 dan Super Taikyu, yang turut memberikan masukan dalam pengembangan STI Performance Parts. Langkah ini menjawab kebutuhan pelanggan yang menginginkan ‘Enjoyment’ lebih tinggi dari keunikan produk Subaru, terutama bagi para penggemar motorsport,” papar Arie.
Sekilas Sejarah STI
Berawal pada 1972 saat Subaru mengikuti Southern Cross Rally di Australia dengan model Subaru Leone dan langsung mencetak sejarah. Salah satunya sebagai brand pertama yang membawa mobil AWD ke ajang World Rally Championship (WRC) dengan Leone 4WD pada Safari Rally 1980.
Baca juga; Subaru pamerkan STI S210 Prototype di Tokyo Auto Salon 2025
Pada 1988, STI didirikan dan langsung mencetak rekor kecepatan dunia. Dipimpin oleh pendiri STI, Ryuichiro Kuze, tim STI sukses mencatatkan rekor 100.000 km dengan Subaru Legacy, melaju dengan kecepatan rata-rata 223,345 km/jam selama 447 jam tanpa henti.
Pada 1993, STI meraih kemenangan pertama di WRC New Zealand Rally dan kemudian merajai ajang reli dunia dengan Subaru Impreza WRC. Gelar juara dunia WRC tiga tahun berturut-turut (1995, 1996, dan 1997) menjadikan Subaru sebagai ikon motorsport global.