Atlet Karate Andi Jerni Debat dengan Menpora soal Efisiensi Anggaran
Atlet karate, Andi Jerni berdebat dengan Menpora Dito Ariotedjo soal efisiensi anggaran yang juga berdampak di dunia olahraga.
"Saya bukan mesin, pak. Saya butuh pembinaan. Saya juga ingin ikut World Games, pak pada bulan Agustus," tulis Andi Jerni, Rabu (19/2/2025).
"Seharusnya saya juga memiliki uji coba pada bulan Maret dan April (tapi) gagal semua," katanya.
Andi Jerni melanjutkan keluh kesahnya di kolom komentar postingan Instagram Menpora Dito.
[Baca Juga: Proses Naturalisasi Ole Romeny Dibahas di DPR, Senin 3 Februari 2025]
"Pak men, kita dapat surat edaran dari Bu Sri Mulyani tentang efisiensi anggaran semua kementerian dan di sana rencana efisiensi angkanya di 40 persen untuk honor output kegiatan pelatnas dan jasa profesi (atlet)," tulis Andi Jerni.
"Dari info yang kami dapat yaitu pelatnas terdekat hanya 4 cabor. Angkat besi, panjat tebing, silat, dan bulutangkis. Kalau memang anggaran 2024 sampai di bulan Januari 2025, mana gaji kami bulan Januari? Harusnya sudah di tangan kami kan yang bulan Januari?" katanya.
"Terus bagaimana nasib teman-teman kami yang tergabung saat tim 200 persen kemarin? Masa Januari 2025 pakai anggaran 2024? Harusnya gak usah diberhentiin pak sia-sia banget. Capek saya jadi atlet kalau diginiin," ungkapnya.
Menpora pun merespons unggahan Andi Jerni agar bersabar. Beliau akan melakukan kroscek.
"Kami kroscek faktual ya. Semangat terus. World Games pasti tetap disiapkan," balas Menpora.