Diduga Bandar Narkoba, Direktur Klub Persiba Balikpapan Ditangkap

"Kami dalami, nanti TPPU (tindak pidana pencucian uang) yang bergerak. Masih didalami. Saya belum bicara gamblang, saya masih mendalami," ujarnya.

Mukti Juharsa menambahkan, penangkapan Catur Adi diawali dari razia nakorba di dalam Lapas Kelas IIA Balikpapan pada Februari lalu.

"Betul, didapatkan peredaran narkoba di sana. Didapatkan yang semulanya infonya ada 3 kilo [narkoba] terus sekarang tinggal 69 gram yang diamankan," ucapnya.

[Baca Juga: Jumlah Penonton Persiba Balikpapan di Liga Nusantara Kalahkan 10 Klub Liga 1]

Ada 9 tersangka yang diamankan saat razia dan diketahui bahwa Catur Adi menjadi bandar narkoba.

"C adalah sebagai bandar narkoba. Mengapa demikian? Karena keterangan daripada para tersangka ada 9," lanjut Mukti Juharsa.

"Bahwa E adalah sebagai pengendali yang diatur oleh C [Catur] sebagai pengendali di sana untuk peredaran narkoba di Lapas Kelas II Balikpapan," katanya.

Bukti lain yang menguatkan dugaan bahwa Catur Adi sebagai bandar narkoba adalah, setelah dilakukan penelusuran terhadap dana dari penjualan narkoba.

Tersangka inisial E berperan sebagai bendahara. Dia mengirimkan uang hasil penjualan narkoba kepada seseorang berinisial D yang masih didalami polisi.

[Baca Juga: Syakir Sulaiman dan Deretan Eks Timnas Indonesia yang Tersandung Kasus Narkoba]