Alasan PBSI Gunakan Sistem Baru untuk Promosi dan Degradasi

Atlet di Pelatnas Cipayung dapat terdegradasi kapan saja.

Share:
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia. (Foto: Instagram/pbsi)
Bulutangkis
Pebulutangkis ganda putri Indonesia, Apriyani/Fadia. (Foto: Instagram/pbsi)

"Saya berharap kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing atlet Indonesia di kancah Internasional serta memastikan Pelatnas diisi oleh pemain yang benar-benar layak," kata ujar Eng Hian.

Di sisi lain, Eng Hian juga menggelar pertemuan dengan pemain senior bersama Wakil Ketua Umum I Taufik Hidayat. Pertemuan ini dilakukan untuk memberikan semangat serta mendengarkan usulan, kebutuhan dan keinginan atlet.

Harapannya, atlet dapat berada di pelatnas dengan nyaman dan fokus untuk meraih prestasi.

"Pemain senior ini mempunyai jangka waktu bermain yang tidak panjang, jadi mereka harus punya komitmen yang tinggi selama berada di Pelatnas dan memaksimalkan waktu yang ada untuk meraih prestasi terbaik," imbuh Eng Hian.

Eng Hian menyebutkan, pihaknya sampai saat ini tengah mengkaji pemain yang ingin berkarier di luar Pelatnas.

Baca juga: Atlet Pelatnas Cipayung Wajib Waspada, Degradasi Bisa Dilakukan Kapan Saja

Mekanisme tersebut masih dikaji lebih mendalam.

"Intinya kami tidak membedakan atlet tersebut berada di Pelatnas atau luar Pelatnas, yang terpenting mereka adalah atlet anggota PBSI yang membela dan mengharumkan nama Indonesia," ujar dia. 


Baca Juga

Anthony Ginting Latihan Jelang Olimpiade Paris 2024

Update Kondisi Cedera Anthony Sinisuka Ginting

Febriana Dwi Puji Amalia Cahaya Pratiwi di Swiss Open 2025/Media PBSI.

Penyebab Febriana/Amallia Gagal Tembus Final Swiss Open 2025

Putri Kusuma Wardani di Swiss Open 2025/Media PBSI.

Hasil Swiss Open 2025 Putri KW & Leo/Daniel Lolos 16 Besar