Roojai Catatkan Lonjakan Klaim Asuransi Mobil Pasca Lebaran
Roojai catat lonjakan klaim asuransi mobil hingga 100% pasca Lebaran, akibat risiko kecelakaan dan keterlambatan pelaporan klaim.
Sedangkan data Korlantas Polri mencatat 2.637 kasus kecelakaan pada periode mudik 2025, turun dari 3.728 kasus pada 2024. Namun secara proporsional, rasio kecelakaan naik 16,88% menjadi 18 kasus per 1 juta pemudik (dari 15,4 kasus di 2024).
Penyebab Lonjakan Klaim Asuransi Mobil
Menurut Claim Manager Motor Vehicle Roojai Bruce Y Kelana, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan klaim meningkat setelah periode mudik usai, yaitu:
Meningkatnya risiko kecelakaan
Volume kendaraan tinggi, kemacetan ekstrem, cuaca yang tak menentu, hingga kondisi jalan yang tidak familiar di kampung halaman meningkatkan risiko kecelakaan.
Baca juga: Modifikasi Mobil? Waspadai Risiko Klaim Ditolak Asuransi! Ini Kiatnya
Keterbatasan layanan bengkel
Banyak bengkel, terutama yang melayani perbaikan body dan cat, tutup selama libur Lebaran. Hal ini menunda proses klaim karena kendaraan belum bisa diperbaiki hingga bengkel kembali beroperasi.
Penundaan pelaporan klaim
Banyak pemilik kendaraan memilih menunda pelaporan klaim karena mobil masih digunakan untuk aktivitas liburan atau belum sempat mengurus dokumen klaim.
Perbedaan jenis klaim Pasca Mudik vs Hari Biasa
Jenis klaim pasca mudik juga berbeda dibandingkan hari biasa. Roojai mencatat bahwa sekitar 80% klaim yang masuk setelah Lebaran berkaitan dengan kerusakan ringan, seperti penyok atau spion rusak akibat benturan dengan objek diam. Sisanya, 20% disebabkan oleh kecelakaan yang melibatkan kendaraan lain dalam perjalanan jauh.