SportCorner.id - Konsultan Red Bull Motorsport selaku induk dari tim AlphaTauri, Helmut Marko menjelaskan alasan didepaknya Nyck de Vries.
Dalam wawancaranya dengan sebuah koran Belanda, De Telegraaf, Marko menyebut De Vries dipecat karena tak kunjung bisa memperbaiki performanya.
Marko mengakui De Vries dikontrak karena tampil apik saat jadi pembalap pengganti Williams di F1 GP Italia, September tahun lalu.
Kendati demikian, kehebatan De Vries dianggap tak sama sekali terlihat dalam 10 balapan musim 2023.
"Kami berharap, dia setidaknya setara dengan rekan setimnya, (Yuki) Tsunoda. Tapi ternyata tidak demikian. Ia selalu lebih lambat 0,3 detik dari Yuki. Kami tidak melihat adanya peningkatan," kata Marko dikutip dari Motorsport.
Keputusan Red Bull mendepak De Vries dianggap terlalu kejam dan tidak adil.
Jangankan sampai akhir musim, De Vries bahkan tak diberi kesempatan bertahan hingga paruh pertama.
Padahal, paruh pertama F1 tinggal menyisakkan dua balapan yang selurunya rampung pada akhir Juli.
Helmut Marko menilai tak ada alasan bagi pihaknya untuk menunda keputusan tersebut.
"Apa gunanya dua balapan lagi jika Anda tidak melihat adanya peningkatan? Nyck adalah orang yang sangat baik, tetapi kecepatannya tidak ada di sana," ujar pria Austria berusia 80 tahun itu.