Situasi paling parah dialami duo Repsol Honda.
Marc Marquez hanya menempati peringkat ke-19.
Sampai detik ini, juara dunia delapan kali itu belum menemukan performa terbaiknya.
Adapun Joan Mir masih berupaya bangkit setelah sempat absen di beberapa seri akibat cedera.
Juara dunia MotoGP 2020 itu masih terpuruk di peringkat ke-24 klasemen sementara.
Buruknya performa Honda dan Yamaha membuat MotoGP sempat mewacanakan ingin memberikan hak konsesi.
Hak yang sama dulunya pernah diberikan untuk tim-tim Eropa saat mereka belum sekompetitif sekarang.
Saat itu, Honda dan Yamaha masih berjaya dan tidak melempem seperti sekarang.
Namun yang jadi masalah, pada aturan yang berlaku sekarang, hak konsesi hanya boleh diberikan untuk pabrikan yang belum pernah sama sekali menang selama dua musim.
Pada musim MotoGP 2023, Honda sudah pernah sekali memenangi balapan walaupun lewat pembalap tim satelit.
Penyelenggara MotoGP berharap, sejumlah keistimewaan yang didapat tim konsesi bisa membantu tim-tim pabrikan Jepang untuk kembali kompetitif.
Namun, yang jadi masalah, Ducati dam KTM menentang wacana tersebut.
Pasalnya, jika mengacu ke aturan yang berlaku sekarang, Honda dianggap tidak layak untuk mendapatkan hak konsesi.
"Membantu tim yang mengalami kesulitan adalah hal yang tepat tapi juga harus dilakukan dengan adil," ujar bos tim Ducati, Luigi Dall'Igna, dikutip dari Crash.net, Jumat (30/6/2023).
"Sangat sulit (bagi Ducati) untuk sampai pada kondisi seperti sekarang. Dengan pengorbanan bertahun-tahun dari semua orang di dalam pabrik dan ini perlu diakui."