Kemudian, dia sering mengakhiri balapan seri ARRC selanjutnya di posisi empat besar.
Sebelumnya, ucapan belasungkawa juga diungkapkan Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) Asia.
"Dengan perasaan sedih yang mendalam, kami mengabarkan berita duka atas meninggalnya Haruki Noguchi setelah tiga hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum NTB," bunyi pernyataan resmi FIM Asia di media sosialnya.
Jalannya ARRC Mandalika
Terlepas dari insiden yang dialami Haruki Noguchi dan Zaqhwan Zaidi, ARRC Mandalika berlangsung lancar selama dua hari.
Seperti biasa, para pembalap Indonesia berhasil unjuk gigi di kelas UB150 dan AP250.
Kelas UB150 bahkan diwarnai kejutan saat pembalap wildcard asal Lombok, Arai Agaska Dibani Laksana berhasil memenangi Race II.
Dalam balapan yang berlangsung selama delapan lap, Arai Agaska Dibani Laksana berhasil jadi yang tercepat.
Arai Agaska Dibani Laksana sukses mengasapi 32 pembalap lainnya, termasuk yang sudah rutin tampil reguler di ARRC.
Arai Agaska Dibani Laksana adalah pembalap lokal NTB yang selama ini hanya rutin terjun di kejuaraan roadrace level nasional.
Arai Agaska Dibani Laksana tampil di ARRC Mandalika dengan status wildcard.
Menyusul di belakang Arai Agaska Dibani Laksana, ada pembalap Indonesia lainnya yang juga berstatus wildcard, Husni Zainul Fuadzy.
Melengkapi podium ada pembalap Malaysia yang juga pemimpin klasemen sementara, Nazirul Izzat.