Friday, November 22, 2024

Sadar dirinya menjadi sorotan dan mendapat hujatan dalam beberapa hari terakhir, pria berkepala plontos itu akhirnya meminta maaf.

"Saya benar-benar salah, saya harus mengakuinya. Tapi saat itu apa yang terjadi tanpa niatan buruk, karena kami sama-sama dalam perasaan bahagia," kata Rubiales, dikutip dari BBC.

"Pada saat itu, kami melihatnya sebagai kejadian alami, tapi tanggapan berbeda terjadi di luar," ujarnya.

"Saya harus meminta maaf, belajar dari pengalaman ini dan memahami bahwa ketika Anda adalah seorang presiden, Anda harus lebih berhati-hati," ungkapnya.

Sebelumnya, Rubiales sempat ngeyel dan meminta semua orang tak menanggapi komentar dari oran-orang idiot dan bodoh.

"Jangan pedulikan orang-orang idiot dan bodoh. Itu adalah situasi dimana dua orang teman sedang merayakan sesuatu," kata Rubiales, dikutip dari Marca.

"Kami di sini bukan untuk bicara omong kosong. Tidak usah dihiraukan dan mari nikmati kebahagiaan ini. Jangan pedulikan komentar pecundang yang tak bisa melihat hal positif," ujarnya.

Sementara itu, Hermoso mengaku tak suka dengan aksi yang dilakukan Rubiales. Tapi, dia menilai apa yang terjadi merupakan sebuah spontanitas.

"Ya, soal insiden itu, saya sama sekali tidak menikmatinya," ujar Hermoso.

"Itu bisa dibilang aksi spontan karena terbawa suasana kebahagiaan setelah juara Piala Dunia," katanya.

"Presiden (Rubiales) dan saya punya hubungan baik. Sikap dia dengan kami semua sangat luar biasa dan itu adalah tindakan alami karena kasih sayang dan bentuk rasa syukur," ucapnya.