"Sebelumnya, semua tim disusun dengan cara yang sama, dengan pertahanan yang sangat kuat dan pencetak gol yang mampu melumpuhkan lawan. Dua pemain tengah yang mendapatkan bola kembali memberikan kepada pemain nomor 10 atau trequartista yang menciptakan assist untuk penyerang," katanya.
"Saat dilatih Sacchi, kami menggunakan struktur yang lebih kaku dengan empat gelandang, formasi 4-4-2, tekanan yang hebat, semua orang mengambil bagian dalam pergerakan. Pemain nomor 10 harus menyesuaikan dengan gaya tersebut. Beda dengan sebelumnya dimana nomor 10 lebih bebas," ungkapnya.
Zola menilai, di sepak bola modern sudah tak ada lagi pemain dengan posisi nomor 10.
"Saat ini semua pemain berusaha menyerang, menguasai bola, tapi dengan taktik yang lebih baku. Akibatnya, pemain nomor 10 saat ini berperan sebagai nomor 7, 11 , atau false 9. Pemain nomor 10 sudah tak ada lagi," pungkasnya.
