Setelah memberikan pemahaman bahwa main di luar negeri sangat bagus untuk pengalaman, akhirnya orang tua Asnawi memberikan lampu hijau.
"Terus saat itu ada tawaran dan sempat berdebat juga dengan orang tua. Setelah aku kasih penjelasan, mereka baru paham dan saat ini terus disupport," ujar pemain berusia 23 tahun itu.
Asnawi mengatakan, gaji yang diterimanya di Indonesia dan Korea Selatan memang cukup jomplang. Bahkan, perbedaannya lebih dari 50 persen.
"Perbandingan gaji di Indonesia dan Korea misalnya di Indonesia dapat 100, di Korea sekitar 20-30," ungkap pemain kelahira 4 Oktober itu.
Asnawi tak mempermasalahkan soal gaji. Dia lebih memilih pengalaman dan tantangan berkarier di luar negeri. Dia juga menyarankan pemain-pemain muda Indonesia mencoba main di luar negeri.
Menurut Asnawi, selain mencari pengalaman, main di luar negeri bisa membentuk pemain jadi lebih mandiri.
"Kalau bisa sih ke luar (negeri). Soalnya pengalaman di luar sangat beda, terutama lingkungan, karena di Indonesia apa saja bisa kita dapat. Kalau di luar harus urus diri sendiri," pungkasnya.
Saat ini Asnawi sudah tak lagi memperkuat Ansan Greeners. Sejak 2023, dia pindah ke Jeongnam Dragons, klub yang juga bermain kasta kedua Korea Selatan.
