Sedangkan pelaku yang menendang pemain lawan, Muhammad Mahdi Ansarullah, mengenakan nomor punggung 17.
Hal senada juga diamini oleh Ketua KONI Kabupaten Blitar, Tony Andreas.
Ia menduga terjadi pembohongan kepada publik mengenai identitas pelaku penendang pemain futsal Kabupaten Blitar.
"Kami menduga terkait sanksi ke pemain futsal Malang tersebut ada kebohongan publik. Sebab, Moreno pada waktu pertandingan tersebut merupakan pemain cadangan," kata Tony.
[Baca juga: Bantah Jadi Pelaku 'Sepakan Sujud Syukur', Rafael Moreno Bilang Pelaku Aslinya Adalah Orang Ini]
Pihak Koni Kabupaten Blitar mendesak Komisi Disiplin meninjau kembali sanksi yang sudah diputuskan dan melakukan investigasi.
"Ketika putusan sanksi tersebut salah sasaran, maka mengancam masa depan sang atlet," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Futsal Provinsi Jawa Timur telah menjatuhkan sanksi ke Muhammad Rafael Moreno berupa larangan bermain selama dua tahun.
