"Saat itu Moreno sedang pemanasan di pinggir lapangan dan yang nendang itu bukan Moreno," lanjut Syahrul.
Isi surat putusan Pandis Porprov Jatim yang menyebut pelaku penendangan adalah pemain bernomor punggung 17 adalah hasil pemeriksaan terhadap ofisial tim futsal Kota Malang.
Salah satu orang yang diperiksa adalah asisten manajer tim, Bagus Irmawanto.
Dalam pembelaannya, Bagus Irmawanto menyebut timnnya dicurangi oleh wasit.
Bagus juga berdalih tendangan itu dilakukan karena sujud syukur yang dilakukan pemain Blitar sebagai bentuk provokasi.
Bagus Irmawanto sendiri adalah asisten manajer yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang.
Dalam pernyataannya di story Instagram, Moreno menyebut ada pihak yang berupaya memfitnah dirinya.
Namun, ia tidak menyebutkan secara gamblang pihak yang ia maksudkan tersebut.
Jadi, apa iya Bagus Irmawanto salah menyampaikan keterangan saat diperiksa oleh Pandis Porprov Jatim.
Atau apakah iya Bagus Irmawanto sengaja menyampaikan keterangan yang salah?
Sampai artikel ini diunggah, belum ada klarifikasi dari Bagus maupun Mahdi seputar pernyataan Moreno.