Friday, September 20, 2024

"Jadi penglihatan langsung terganggu, seperti tertutup tirai. Jadi mata saya kayak ditutup (tirai), tutup, buka, tutup, buka, kemudian tertutup seterusnya sampai saat ini," ucapnya.

"Kata dokter ada yang bilang pembengkakan, penipisan. Belum ada yang menemukan solusi. Diganosisnya belum detail. Masih simpang siur," ungkapnya.

Di tengah cobaan yang dihadapinya, Kurnia Meiga mengaku pernah marah dan kecewa kepada Tuhan. Tapi, dia meminta sikapnya itu tidak ditiru orang lain karena apa yang dilakukannya adalah salah.

[Baca Juga: Jadwal Atlet Indonesia di Asian Games 26 September 2023: Ada Kans Tambah Medali]

"Saya pernah marah dengan Tuhan di awal-awal mengalami penyakit ini. Saya sempat merasa tidak percaya (pada Tuhan) tapi ini tidak boleh dicontoh," ujarnya.

"Saat itu saya berpikir Tuhan nggak adil, kenapa saya yang dikasih (penyakit) ini. Cuma setelah itu saya introspeksi diri sendiri," kata pria berusia 33 tahun itu.

Kurnia Meiga mempertanyakan keadilan Tuhan. Padahal, dia mengaku rajin beribah dan selalu menjalankan perintah-NYA.

"Jadi di masa-masa down saat itu ada pikiran nggak percaya pada Tuhan. Saya rajin ibadah, (doa) tapi tidak diijabah Tuhan," katanya.

"Setelah saya pikir-pikir lagi, mungkin Allah punya rencana indah untuk saya. Jadi saya berpikir positif aja sekarang," pungkasnya.