Binder melihat, permasalahan timnas Indonesia di Asian Games 2022 adalah visi permainan yang minim.
"Itu yang jadi masalah di timnas Indonesia di Asian Games 2022. Saya lihat tidak ada pemain yang mengandalkan visi permainan, dan banyak sekali passing-passing yang keliru," ucapnya.
[Baca Juga: Kena Panah Asmara, Ini 2 Pebulutangkis yang Cinlok dengan Pelatih Sendiri]
"Dengan tidak adanya pemain keturunan, kita bisa melihat perbedaan permainan yang jauh dalam hal permainan. Saat tak ada pemain keturunan, visi permainan tidak jelas," ungkapnya.
Binder menyebut, kehadiran pemain keturunan membawa perubahan pada pemain lokal, seperti Elkan Baggott.
"Kehadiran pemain keturunan membawa dampak bagus, contoh Elkan Baggott dan Jordi Amat. Umpan-umpan mereka akurat, jadi bek bukan cuma buat bertahan tapi juga build up serangan," katanya.
"Gara-gara mereka, Pratama Arhan dan Asnawi Mangkualam sekarang juga mulai berubah. Bisa mem-build up serangan dan umpan-umpannya bagus," ujarnya.
Binder menambahkan, setidaknya minimal dua pemain keturunan lagi didatangkan untuk timnas Indonesia di dua posisi, yakni penyerang dan sayap.
"Butuh dua posisi, penyerang. Raphael Struick bisa main ke second striket. Butuh penyerang murni berkualitas. Tapi bukan asal-asalan, harus yang berkualitas," ucapnya.