Sepanjang keikutsertaan di Asian Games sejak 1962, tim badminton Indonesia baru dua kali gagal meraih emas.
Keduanya masing-masing terjadi pada tahun 1986 dan 1990.
Pada 1986, Indonesia gagal meraih emas dan perak tapi masih pulang dengan 4 perunggu.
Sementara itu, pada 1990, tim badminton Indonesia membawa pulang 2 perak dan 6 perunggu.
Dengan hanya tersisa 1 wakil, maka Gregoria Mariska harus bisa juara dan membawa pulang satu emas.
Dengan demikian, pencapaian tim badminton Indonesia di Asian Games 2023 ini lebih baik ketimbang 1986 dan 1990.
Namun, apabila Gregoria tersingkir juga di perempat final, maka pencapaian tim Indonesia di Asian Games 2023 jadi yang terburuk sepanjang sejarah.
Kalaupun nantinya Gregoria bisa masuk semifinal tapi kemudian hanya mampu meraih perunggu, itu juga masih lebih buruk ketimbang tahun 1986.
Sementara itu, jika Gregoria mampu menyumbangkan perak, maka pencapaian tersebut lebih baik dari 1986.
Hal itu tentu mencoreng era kepengurusan Agung Firman Sampuran yang mulai menjabat sebagai Ketua Umum PBSI sejak 2020 silam.
Baca juga: Bukti Bulutangkis Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
Berikut catatan penampilan Indonesia di Asian Games dari 1962 hingga 2018:
1962: 5 emas, 3 perak, 3 perunggu