Thursday, September 19, 2024

Kegagalan total bulutangkis di Asian Games 2022 menyeret PBSI sebagai federasi. Warganet menilai PBSI kepemimpinan Firman Agung Sampurna gagal total.

Di media sosial, warganet menyerang PBSI dengan kalimat 'We Are PBSI'. Mungkin banyak yang belum tahu, kenapa tiba-tiba muncul kalimat 'We Are PBSI'.

Kalimat 'We Are PBSI' muncul pertama kali setelah turnamen Hong Kong Open 2023. Kala itu, Indonesia meraih dua gelar juara dan satu runner-up.

[Baca Juga: Gregoria Out, PBSI era Firman Buat Rekor Buruk Sepanjang Sejarah]

Gelar juara dipersembahkan Jonatan Christie dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramdhanti. Sedangkan posisi runner-up diraih Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Nah, akun media sosial PBSI, @badminton.ina memposting keberhasilan meraih dua gelar dan satu runner-up Hong Kong Open 2023 dengan kalimat 'We Are PBSI' dan 'We Are Indonesia'.

PBSI seakan ingin menjawab cibiran dari banya fans bulutangkis terkait merosotnya prestasi olahraga tepok bulu belakangan ini.

Banyak yang menilai PBSI terlalu jemawa. Hanya dengan dua gelar di turnamen level super 500, PBSI terlalu meninggikan diri.

Selain itu, dalam captionnya PBSI juga menuliskan sebuah pesan.

"2 gelar juara dan 1 runner up dari Hong Kong Open 2023! Kami tidak berpangku tangan ketika tidak di atas," tulisnya.