Sunday, October 06, 2024

Sementara itu, Marin langsung bersalaman dengan wasit dan beres-beres. An Se-young masih sibuk merayakan kemenangannya.

An Se-young baru sadar, kemudian dia menghampiri Marin. Bukannya mendapat sambutan, pebulutangkis asal Spanyol itu justru tampak melakukan gestur peringkatan pada An Se-young.

Marin terlihat mengintimidasi An Se-young, tapi pebulutangkis Korea Selatan itu tidak menggubrisnya.

Jika merujuk pada statuta BWF, apa yang dilakukan An Se-young adalah salah. Sebab, setelah pertandingan usai, dia tidak bersalaman dengan lawan dan wasit lebih dulu.

[Baca Juga: Emas di Kejuaraan Dunia Junior Bukan Berarti Dosa PBSI Diampuni]

Banyak yang menyebut aturan BWF itu aneh. Sebab, di tenis tak ada kewajiban pemain menyalami lawan dan wasit setelah pertandingan berakhir.

Perdebatan terjadi saat Subid Hubungan Luar Negeri PBSI, Rudy Roedyanto mencuit soal aturan BWF soal salaman dengan lawan dan wasit.

"Sdh ada peraturan di BWF, selesai bermain, pemain diwajibkan salaman dulu sama pemain/ wasit,baru pelatih/official… sejauh ini dari pantauan hanya 50% yg melakukan… ayo lbh baik lagi," tulis Rudy.

Cuitan Rudy mendapat beragam komentar dari warganet yang menyebut aturan tersebut aneh.

[Baca Juga: Indonesia Tutup Mata, Fans Bayern Peduli Tragedi Kanjuruhan]