www.SportCorner.id - Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti mengaku trauma menonton sepak bola. Apa ya alasannya?
Susy Susanti adalah legenda bulutangkis yang mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.
Prestasi terbesarnya adalah meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona. Saat itu, Indonesia meraih dua medali emas.
Selain Susy, satu medali emas lain dipersembahkan Alan Budikusuma, yang tak lain saat itu adalah kekasih Susy dan kini menjadi suami.
Di balik segudang prestasi di dunia bulutagkis, Susy mengaku trauma menonton sepak bola. Semua bermula saat pengalaman mengerikan yang dialami Susy di tahun 1994.
[Baca Juga: Banyak Kejanggalan di Balik Satgas Olimpiade 2024 Bentukan PBSI]
Susy dan Alan pernah menjadi korban kebrutalan suporter klub sepak bola Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta.
Menurut Alan, kejadian mengerikan itu terjadi satu hari sebelum pertandingan Piala Thomas dan Uber 1994 di Jakarta.
"Satu hari sebelum Piala Thomas dan Uber 1994, kami mengalami insiden," ujar Alan, di channel YouTube Stay with Alan Susy.
"Jadi, mobil kami, kebetulan mobil tersebut plat nomornya Bandung, dan saat itu ada pertandingan antara PSM Makassar melawan Persib," katanya.
Suporter PSM merasa tidak puas karena tim kesayangannya kalah lawan Persib. Mereka melampiaskan amarahnya di luar stadion dan kebetulan mobil Susy dan Alan jadi korban.