Legenda Bulutangkis Susy Susanti Trauma Nonton Sepak Bola, Ini Alasannya

Legenda bulutangkis Indonesia, Susy Susanti mengaku trauma menonton sepak bola. Apa ya alasannya?

Share:
Olahraga

"Saat itu PSM dikalahkan Persib. Suporter PSM merasa ada kecurangan dan tidak puas dengan hasil pertandingan," ucapnya.

[Baca Juga: Dicari-cari Warganet, Ketua Umum PBSI Akhirnya Tampakkan Batang Hidungnya]

"Hasilnya, mobil kami yang jadi korban (karena pakai plat Bandung). Mobil dilempar batu dan kayu sampai kaca depan habis hancur semua. Kejadian di depan Ratu Plaza, Senayan. Muka saya dan Susy penuh dengan darah," ungkapnya.

Akibat momen mengerikan itu, Susy mengaku trauma menonton sepak bola. Hingga kini, rasa trauma itu masih ada.

"Tapi memang traumanya sampai sekarang, masih takut. Setiap pertandingan bola saya nggak mau ikut karena trauma pernah jadi korban," ucap Susy.

"Ini adalah momen yang tidak atau mungkin kurang baik dalam ingatan kami. Tangan saya sempat dijahit karena luka," katanya.

Hebatnya, Susy dan Alan masih bisa bermain memperkuat tim Piala Thomas dan Uber. Bahkan, Indonesia berhasil mengawinkan Piala Thomas dan Uber.

"Cuma bersyukurnya kami masih bisa bermain meskipun sehari sebelumnya ada insiden itu dan jadi juara pula," pungkas Susy.


Baca Juga

Lanjutan pertandingan Proliga 2025 yang mempertemukan Lavani vs Surabaya Samator, di Jawa Pos Arena, 26 Januari 2025. Foto: PBVSI

Jadwal Putaran Pertama Final Four Proliga 2025