Pada saat itu kondisi sudah mulai memanas karena para pemain yang menunggu sudah tidak sabar dan menyuruh asisten tersebut ditinggalkan.
Sayangnya ketika sampai, latihannya gagal karena tempatnya sudah dipenuhi oleh bobotoh atau sebutan dari fans Persib.
Keesokannya sebelum uji coba dilaksanakan, para pemain dan tim pelatih memulai hari dengan sarapan bersama.
Markus yang ingin turun ke ruang makan, datang telat dengan sengaja selama 2-3 menit untuk melihat reaksi dan perlakuan dari sang pelatih.
Sang pelatih asal Prancis yang tidak bisa berbahasa Inggris ini pun mulai marah dan memanggil Markus ke meja pelatih.
Saat itu, Markus yang sedang mengambil teh manis datang dan ingin duduk, tetapi tidak diperbolehkan duduk oleh Darko.
[Baca Juga: Profil Sir Bobby Charlton: Legenda MU yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Munich]
Dirinya dimarahi karena datang telat dan saat itu berkomunikasi dengan penerjemah dari sang pelatih.
Pria berusia 42 tahun tersebut mempertanyakan kembali mengapa dirinya dimarahi, tidak seperti kemarin saat asisten pelatih telat.
"Dia ceramahin tuh gatau pake bahasa apa. Akhirnya saya ngomong ke penerjemahnya eh kemarin asistennya telat 10 menit kok ga diomel-omelin. Kenapa pemain telat beberapa menit kok diomelin? Tapi gatau penerjemahnya ngomong apa, bawaan dia kan," ungkap Markus di channel YouTube Vivagoal.